
Dropsy bukanlah nama suatu penyakit, melainkan gejala yang menandakan adanya gangguan serius pada tubuh ikan Koi. Gejala utama dari Dropsy adalah pembengkakan pada rongga tubuh yang menyebabkan sisik ikan berdiri seperti duri-duri buah nanas. Karena tampilan inilah, Koi yang terkena Dropsy sering disebut mengalami “pinecone syndrome”.
Gejala Dropsy
Pembengkakan terjadi akibat penumpukan cairan atau lendir di dalam rongga tubuh. Selain tubuh yang menggembung dan sisik yang berdiri, Koi yang mengalami Dropsy biasanya juga menunjukkan gejala lain seperti:
- Lesu dan malas bergerak
- Gangguan pernapasan (terengah-engah di permukaan)
- Warna kulit tampak pucat atau kemerahan
Gejala ini menandakan bahwa organ dalam ikan, terutama ginjal, sudah terganggu dan tidak mampu mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh.
Penyebab Dropsy
Dropsy umumnya dipicu oleh infeksi yang menyerang sistem organ dalam, terutama oleh:
- Bakteri seperti Aeromonas
- Virus
- Myxobacteria
- Parasit internal lainnya
Kondisi air kolam yang buruk seperti amonia tinggi, kadar oksigen rendah, atau pH yang tidak stabil bisa mempercepat atau memperparah serangan penyakit ini. Infeksi umumnya terjadi secara oral, misalnya ketika Koi tanpa sengaja memakan kotoran ikan lain yang telah terkontaminasi patogen.
Penanganan dan Pengobatan
Penanganan dropsy harus dilakukan dengan hati-hati dan cepat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Perendaman jangka panjang menggunakan obat anti-bakteri dapat membantu menghentikan infeksi ringan hingga sedang.
- Bila tidak ada perbaikan, pemberian antibiotik (dengan dosis dan jenis yang sesuai) menjadi opsi lanjutan.
- Selain itu, meningkatkan kualitas air kolam sangat penting agar sistem imun ikan tetap kuat dan tidak mudah terserang infeksi ulang.
Bagi paman yang ingin memiliki panduan mengenai cara penanganan Koi yang sakit, wajib memiliki ebook Dokter Koi. eBook yang secara detail memaparkan mengenai penyakit, gejala, pengetahuan obat dan cara penanganan ikan sakit.