Jika tiba-tiba anda melihat ada Koi yang terserang penyakit, apalagi ada Koi yang mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya maka berikut ini cara menanganinya :
Mengangkat dan memindahkan Koi sakit/mati
Ikan sakit atau yang telah mati di kolam harus segera diangkat. Untuk Koi yang menunjukkan gejala terserang suatu penyakit segera pindahkan ke dalam wadah karantina untuk dilakukan perawatan lanjutan. Sedangkan ikan Koi yang mati segera dikubur.
Jangan Memberi Pakan
Ini hal yang sangat penting untuk dilakukan, yaitu jangan memberi pakan kepada Koi ketika anda menemukan ada Koi sakit di kolam anda. Mengapa demikian?
Sebab jika anda memberi makan kepada Koi maka Koi akan mengeluarkan kotoran. Kotoran inilah yang dapat mencemari air kolam dan menambah beban kerja sistem filter anda.
Koi sakit menandakan bahwa kualitas air kolam anda menurun atau bisa juga telah terjadi perubahan yang cukup signifikan sehingga mengganggu kenyamanan Koi. Berapa lama Koi tak diberi pakan? Tergantung kondisi kolam anda.
Jika tampak hampir semua Koi terserang penyakit, maka disarankan untuk tidak memberi makan selama 14 hari sambil memantau perkembangan. Jika hanya ada seekor Koi yang sakit atau mati, maka jangan diberi pakan selama 5-7 hari.
Tak perlu khawatir dengan Koi yang tidak diberi pakan. Untuk diketahui, Koi mampu bertahan hidup meskipun tidak diberi pakan sampai sebulan atau lebih. Koi yang tak diberi pakan tidak akan mati, hanya tubuhnya menjadi agak kurus.
Koi yang dipuasakan, tujuannya adalah agar Koi tidak mengeluarkan kotoran sehingga dengan demikian akan memperbaiki kualitas air kolam. Jika kualitas air kolam kembali normal, maka Koi juga akan dapat hidup dengan nyaman.
Periksa kondisi ruang filter
Selanjutnya yang harus dilakukan adalah memeriksa kon disi ruang filter (filter chamber). Apakah ada permasalahan misalnya terlalu banyak endapan kotoran ataukah ada lobang yang tersumbat, media filter terlalu kotor, ataukah ada peralatan yang tak bekerja dengan baik dll.
Mengganti air (Water Changing)
Jika ada Koi sakit, segera lakukan penggantian air kolam, tapi jangan terlalu banyak. Cukup 25% saja. Mengapa demikian? Sebab jika anda mengganti air dalam jumlah besar, apalagi dengan menguras total, maka justru hal ini sangat membahayakan keselamatan Koi anda. Kondisi air akan berubah secara ekstrim dan akan membuat Koi anda menjadi stres. Koi yang stres malah semakin mudah terserang penyakit atau bahkan bisa mati mendadak.
Tak perlu memberi obat-obatan
Jangan membiasakan diri memberi obat-obatan pada kolam anda, jika anda tidak mengetahui secara persis apa yang sedang terjadi.
Mengapa? Sebab obat-obatan hanya boleh diberikan sesuai dengan penyakitnya. Jangan pernah berpikir untuk melakukan pencegahan dengan memberikan obat-obatan. Sebab untuk mencegah Koi agar tak terserang penyakit bukan dengan memberinya obat, tapi dengan menjaga kualitas air kolam agar tetap stabil.
Mungkin ada yang bertanya, bagaimana jika ada Koi yang sakit di dalam kolam, apakah tidak perlu diobati? Prinsip pengobatan terhadap Koi sakit bukan ketika Koi berada di kolam, tapi ketika Koi sedang berada di dalam proses karantina. Jadi jika anda mengetahui ada Koi sakit, maka segera angkat dan pindahkan ke wadah karantina. Setelah itu anda boleh memberinya obat sesuai dengan jenis penyakitnya.
Pelihara koi tanpa takut salah asuhan, belajar langsung ke ahlinya eBook Gila Koi