Mungkin bagi pemula, masih ada kebingungan mengenai dua jenis koi berwarna putih mulus yang memiliki nama berbeda. Secara kasat mata, kedua koi ini terlihat 90% mirip, namun jika kita perhatikan lebih teliti, akan ada perbedaan yang jelas.Untuk memahami perbedaan antara kedua koi ini, kita perlu melihat dari segi genetik indukannya.
Shiro Muji
Koi ini berasal dari anakan Gosanke yang kehilangan pigmen. Proses kehilangan pigmen ini biasanya terjadi saat koi sudah beranjak dewasa. Pada tahap seleksi, anakan koi yang tidak memiliki warna akan dibuang dan tidak dibesarkan. Koi dapat kehilangan pigmen atau warnanya karena beberapa faktor, seperti sakit atau perubahan parameter lingkungan yang tidak sesuai, sehingga warna mereka menjadi pudar.
Karashi Muji
Di sisi lain, Karashi Muji berasal dari indukan Karashi, yang secara alami memiliki warna kuning kecoklatan. Ketika dipijahkan, Karashi biasanya menghasilkan koi berwarna kuning (Karashi), oranye (Orenji), hitam (Karashu), dan putih (Karashi Muji). Karena berasal dari induk Karashi, koi ini membawa genetik koi polosan yang memiliki keunggulan dalam ukuran tubuh yang besar. Karashi Muji yang jumbo dan berpunuk sangat diminati oleh para penghobi koi, bahkan harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan Karashi yang berwarna.
Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan Anda tentang dunia koi. Jika Anda ingin belajar lebih banyak, jangan ragu untuk membaca ebook "Gila Koi". Terima kasih!